Serang,
beritabantensatu.blogspot.com (6/4/2018) – Masyarakat pengguna media sosial
(medsos) di berbagai kalangan semakin meningkat. Entah itu untuk usaha, hiburan
atau pemberitaan . bahkan tak lepas juga digunakan untuk ajang kampanye di
ajang pilkada. Medsos seperti pisau bermata dua. Bisa membuat masalahat ,bisa
membuat madhorot.
|
BAWASLU BANTEN
Untuk
mencegah kampanye hitam dan negatif bagi masyarakat Banten pengguna medsos,
Bawaslu Banten dan Wartawan menggelar diskusi di Secretariat Bawaslu, Kelapa
Dua, Kota Serang, Kamis (5/4/2018).
Dalam diskusi Kamisan Perdana
Bawaslu Banten yang membahas Pilkada 2028 melalui Medsos, komisioner Bawaslu
Banten Ali Faisal mengungkapkan, bahwa media sosial ibarat pisau bermata dua.
Tak jarang bisa membuat masyarakat pengguna medsos tersebut tersandung pidana
akibat postingannya.
” oleh karena itu, kami
mengajak rekan-rekan media untuk bersama -sama mengawasi pelanggaran di medsos.
Jangan sampai ajang pilkada membuat masyarakat terjerumus,” ujar Ali.
Ali menerangkan, bahwa
kampanye di medsos memang efektif. Namun akan menjadi petaka jika melabrak
aturan.
” lantaran yang terjadi bukan
kampanye yang sehat, melainkan hal yang timbul di medsos adalah aroma
kebencian, terjadi saling serang antara pendukung pasangan calon yang satu
dengan yang lainnya, ” jelas Ali.
Oleh
karena itu, lanjut Ali, pihak nya meminta kepada masyarakat agar dapat berlaku
bijak dalam menggunakan media sosial. Jangan sampai momentum Pilkada ini malah
menjadi moment yang menjerumuskan masyarakat, terutama masyarakat awam. Melakukan
ujaran kebencian, penghasutan, fitnah di medsos. (BDI)
|
Post a Comment